Minggu, 30 Agustus 2015

Macam dan jenis kain (+-) ...1

Macam dan Jenis Kain (+-)

1. Kain Katun (cotton)
Bahan dasar kain katun adalah serat kapas. Jenis kain katun ada 2 jenis yaitu cotton combed dan cotton carded. Cotton combed memiliki tekstur yang lebih halus jika dibandingkan dengan cotton carded. Kain katun biasanya dipakai untuk membuat jenis-jenis pakaian seperti kemeja, kaos, blouse, celana dan lain-lain.

Kelebihan:
– mudah menyerap keringat
– kain terasa dingin dan sedikit kaku
– nyaman digunakan

Kekurangan:

– mudah rusak jika direndam lama dengan detergen
– Mudah berjamur jika terlalu lama dalam keadaan basah
– Warna kain mudah luntur

2. Kain Viscose
Jenis kain viscose biasanya digunakan untuk memmbuat pesta seperti gaun atau gamis. Kain viscose berasal dari serat kayu eucalyptus.

Kelebihan :

– Bahan terasa dingin dan lembut dikulit
– Warna yang berkilau dan tidak kaku/jatuh kebawah
– Mudah menyerap keringat

Kekurangan :

– Kain akan cepat rusak apabila direndam terlalu lama

3. Kain Polyster
Bahan pakaian dari jenis polyster dibuat dari serat sintetis yang menyerupai biji plastik.

Kelebihan :
– kain tidak mudah kusut
– serat kain lebih kuat dan tahan lama

Kekurangan:
– terasa panas di kulit
– tidak dapat menyerap keringat
– Noda susah dihilangkan, terlebih minyak
– Tekstur kain kurang lentur

4. Kain Linen
Jenis kain linen hampir sama dengan kain katun. Hanya saja kain linen memiliki serat yang lebih kuat.

Kelebihan :
– mudah menyerap keringat
– terasa dingin di kulit

Kekurangan:
– kain mudah kusut
– warna mudah pudar terlebih jika terlalu sering disetrika

5. Kain Wool
Bahan kain wool cukup tebal sehingga unggul dalam hal menyerap keringat.

Kelebihan:
– sangat tebal dan kuat
– Daya serap keringat yang tinggi

Kekuranganl:
– bahan lebih terasa panas di kulit
– Noda sangat sulit dibersihkan karena serat yang tebal

6. Kain Sutera
Kain sureta dibuat dari ulat sutera.

Kelebihan :
– daya serap yang cukup baik
– halus dan nyaman dikenakan

Kekurangan:
– modah robek karena cenderung tipis
– perlu perhatian khusus dalam hal mencuci dan menyetrika

6. Kain Spandex
Jenis kain spandex sudah muncul sejak zaman perang dunia. Jenis kain ini cenderung lebih tipis dari kain katun dan lebih elastis. Biasa dipakai untuk membuat pakaian olahraga.

Kelebihan :
– halus dan elastis
– daya serap keringat yang tinggi
– mudah dirapihkan

Kekurangan:
– bahan mudah kendor karena elastis
7. Kain Cashmere
Kain cashmere cenderung mahal karena tergolong bahan mewah. Jenis Kain cashmere tampak mewah dan glamor.

Kelebihan :
– mewah dan modern
– halus dan lentur sehingga mudah dirapikan

Kekurangan :
– tidak cocok dipakai saat cuaca panas
8. Kain Jersey
Jenis kain atau bahan jersey kerap digunakan sebagai bahan dasar kaos bola.

Kelebihan :
– mudah menyerap keringat
– tekstur kain lembut dan ringan

Kekurangan:
– mudah rusak jika terlalu sering disetrika

9. Kain Denim/Jeans
Bahan denim ialah bahan jeans. Biasa dipakai untuk membuat celana dan jaket. Jenis kain ini berserat tebal.

Kelebihan :
– tebal dan kuat
– tidak mudah kusut

Kekurangan :
– Warna cenderung mudah luntur
– Lebih terasa panas dikulit

10. Kain Rayon
Bahan pakaian jenis ini terbuat dari polimer organik. Dalam industri tekstil, jenis kain rayon dikenal dengan nama rayon viskosa atau sutra buatan. Kain ini biasanya terlihat berkilau dan tidak mudah kusut. Serat rayon memiliki unsur kimia karbon, hidrogen, dan oksigen. Jenis kain rayon digunakan secara luas dalam industri garmen untuk bahan pakaian dan perlengkapan busana, seperti daster, jaket, jas, pakaian dalam, syal, topi, dasi, kaus kaki, dan kain pelapis sepatu. Kain jenis ini juga dipakai sebagai kain alas dan pelengkap perabot rumah tangga (seprai, selimut, tirai) dan alat-alat kebutuhan industri (kain untuk perabot rumah sakit, benang ban), serta barang kesehatan pribadi (pembalut wanita dan popok).

Kelebihan :
– tahan kusut
– daya serap tinggi
– halus
– kuat dan tahan lama

Kekurangan:
– sangat mudah terbakar
– tidak elastis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar